Jakarta, 4 Juli 2024 – Rektor Universitas Teknologi Maju (UTM) Jakarta, Prof. Dr. Suradika, M. Pd, memberikan tanggapan resmi terkait insiden serangan ransomware yang menyebabkan pencurian data Personal Data Nasional (PDN). Dalam pernyataannya, Prof. Dr. Suradika, M. Pd menyampaikan keprihatinan mendalam atas kejadian ini dan menegaskan komitmen universitas untuk meningkatkan keamanan siber.
Ilustrasi serangan ransomware
“Kami sangat prihatin dengan insiden serangan ransomware yang telah mencuri data PDN. Sebagai institusi pendidikan yang berfokus pada teknologi dan inovasi, kami menyadari pentingnya perlindungan data dan privasi. Kami bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menyelidiki insiden ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.” Ujar Prof.Suradika
“Kami berkomitmen untuk melindungi data dan privasi komunitas kami. Keamanan siber adalah prioritas utama, dan kami akan terus berupaya untuk meningkatkan perlindungan serta menjaga kepercayaan yang diberikan oleh seluruh anggota universitas, Untuk meningkatkan keamanan, sangat penting menerapkan kontrol akses yang kuat di dalam pusat data. Salah satu langkah pentingnya adalah penggunaan otentikasi multi-faktor (MFA) untuk semua pengguna, ” tambah Prof. Suradika
Prof . Suradika menekankan bahwa UTM Jakarta akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memastikan keamanan data dan mencegah insiden serupa di masa depan. Dia juga mengajak semua pihak untuk tetap waspada dan berperan aktif dalam menjaga keamanan siber.
Meningkatkan kesadaran tentang serangan ransomware dan rekayasa sosial sangat penting, karena ini adalah metode umum yang digunakan oleh pelaku siber untuk mendapatkan akses tidak sah. Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta sebagai kampus teknologi menawarkan beberapa mata kuliah tentang keamanan data yaitu Rekayasa Komputer dan Sistem Teknologi Informasi.
“Jadi jika ingin belajar tentang Cyber Security bisa kuliah di UTM Jakarta,” pungkasnya.
