Analisis Pengukuran Sejahtera Masyarakat Pesisir berbasis Ekosistem Mangrove

Analisis Pengukuran Sejahtera Masyarakat Pesisir berbasis Ekosistem Mangrove

Pengelolaan ekosistem mangrove dan pemberdayaan koperasi nelayan di wilayah pesisir Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Menjadi fokus utama dalam penelitian yang dilakukan oleh tim Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta (UTMJ). Dipimpin oleh Dr. Peggy Ratna Maliananingrum, S.Pi, M.Si, dan Mahasiswa Prodi Sosial Perikanan Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta melakukan analisis mendalam terkait kesejahteraan masyarakat pesisir berbasis ekosistem mangrove di sembilan kecamatan pesisir yang tersebar di 20 desa. Penelitian ini dilaksanakan pada 12-13 Oktober 2024, dan bertujuan untuk menemukan solusi konkret guna meningkatkan pengelolaan ekosistem mangrove, pemberdayaan koperasi nelayan, serta optimalisasi manfaat ekonomi bagi masyarakat pesisir Karawang.

Wilayah pesisir Kabupaten Karawang yang memiliki potensi besar dari segi perikanan dan pariwisata masih menghadapi berbagai tantangan. Dalam penelitian ini, tim UTMJ melakukan interaksi langsung dengan para pelaku perikanan, pengelola mangrove, serta pengunjung lokal dan luar daerah yang sering mengunjungi kawasan pesisir tersebut. Tim menanyakan sejumlah pertanyaan terkait kesejahteraan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan melalui kuisioner yang telah disiapkan sebelumnya.

Dari hasil interaksi ini, ditemukan bahwa meskipun mangrove di wilayah ini memiliki peran vital dalam ekosistem, banyak hal masih perlu diperbaiki. Salah satu fokus utama adalah perbaikan pengelolaan ekosistem mangrove yang tidak hanya berfungsi sebagai pelindung alami pesisir tetapi juga sebagai sumber pakan alami bagi budidaya tambak udang dan bandeng. Melalui pendekatan ekosistem mangrove yang lebih baik, diharapkan hasil budidaya perikanan lokal dapat meningkat tanpa merusak lingkungan.

Selain itu, penelitian ini juga menyoroti koperasi nelayan yang menjadi salah satu elemen penting dalam menjaga kesejahteraan ekonomi masyarakat pesisir. Melalui perbaikan sistem distribusi hasil tangkapan nelayan kepada koperasi, serta optimalisasi pemasaran produk perikanan, baik untuk masyarakat lokal maupun non-lokal, koperasi dapat memainkan peran yang lebih signifikan dalam meningkatkan pendapatan masyarakat.

Salah satu rekomendasi penting dari penelitian ini adalah upaya menjadikan wilayah pesisir Karawang sebagai destinasi ekowisata. Dengan memanfaatkan keberadaan mangrove, pengelolaan perikanan yang ramah lingkungan, serta promosi kawasan pesisir sebagai tempat yang nyaman dan edukatif untuk dikunjungi, potensi peningkatan ekonomi warga lokal menjadi lebih besar. Pengunjung dari berbagai daerah diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi positif melalui konsumsi produk-produk lokal dan jasa yang disediakan oleh masyarakat pesisir.

Penelitian ini tidak hanya berfokus pada keberlanjutan ekosistem mangrove, tetapi juga menekankan pentingnya pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir. Pengelolaan mangrove yang baik, pemberdayaan koperasi nelayan, serta pengembangan ekowisata berbasis lingkungan adalah langkah-langkah strategis yang dapat membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat pesisir Kabupaten Karawang. Tim UTMJ berharap temuan dari penelitian ini dapat segera diimplementasikan oleh pemerintah daerah dan masyarakat setempat, sehingga wilayah pesisir Karawang dapat menjadi contoh pengelolaan pesisir yang sukses, berkelanjutan, dan memberikan manfaat ekonomi bagi warganya.

Share it :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *