Strategi Cerdas Mengatur Waktu: Menjaga Keseimbangan Akademik dan Kehidupan Sosial

Universitas Teknologi Muhammadiyah (UTM) Jakarta kembali menggelar UTM Talk #2 dengan menghadirkan pembicara inspiratif, Azra Aneska yang merupakan Alumni S1 Akuntansi UTM Jakarta, serta dipandu oleh host Rizki Risdianto. Acara ini membahas tentang strategi cerdas dalam mengatur waktu guna menjaga keseimbangan antara akademik dan kehidupan di luar kampus.

Mahasiswa sering kali dihadapkan pada berbagai tanggung jawab akademik maupun non-akademik. Menurut Azra, manajemen waktu adalah seni mengontrol, merencanakan, serta mencapai tujuan secara efektif tanpa mengorbankan keseimbangan hidup. Jika tidak dimanfaatkan dengan baik, waktu yang berantakan dapat berdampak pada kesehatan mental.

Azra membagikan kunci utama dalam mengatur prioritas, yakni dengan membuat daftar tugas berdasarkan urgensi dan dampaknya. Salah satu metode yang ia rekomendasikan adalah Eisenhower Matrix, yang membantu membedakan tugas mana yang harus segera dikerjakan, bisa ditunda, atau didelegasikan. Selain itu, menyisihkan waktu untuk diri sendiri juga penting agar tetap produktif.

Azra menerapkan dua strategi utama dalam mengelola waktunya. Pertama, ia selalu membuat jadwal harian dan mingguan agar memiliki acuan yang jelas tentang tugas dan kegiatan yang harus diselesaikan. Kedua, ia menggunakan teknik Pomodoro, yakni metode kerja dengan pola fokus selama 25 menit, kemudian diikuti istirahat selama 5 menit secara berulang. Strategi ini terbukti membantu meningkatkan konsentrasi dan efisiensi.

Menjaga keseimbangan antara akademik dan kehidupan sosial juga menjadi aspek yang tidak boleh diabaikan. Menurut Azra, menyisihkan waktu untuk keluarga dan teman sangat penting. Oleh karena itu, membuat jadwal yang fleksibel menjadi solusi agar tetap bisa bersosialisasi tanpa mengorbankan tugas akademik. Selain itu, menghindari membawa pekerjaan saat berkumpul dengan keluarga atau teman juga merupakan langkah bijak agar dapat menikmati waktu bersama tanpa gangguan.

Agar tetap fokus saat menikmati waktu bersama orang terdekat, Azra menyarankan untuk membuat to-do list terlebih dahulu agar tidak terdistraksi oleh pekerjaan lain. Disiplin dalam memisahkan waktu kerja dan waktu pribadi juga menjadi faktor penting dalam menjaga keseimbangan hidup.

Pada tahun 2022, Azra berhasil menjadi peserta program pertukaran mahasiswa di Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara. Program Kampus Merdeka ini memiliki sistem seleksi berbasis Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), berbeda dengan program MSIB yang menggunakan wawancara dan CV sebagai syarat seleksi. Tantangan terbesar yang dihadapi Azra adalah adaptasi terhadap lingkungan dan budaya baru. Namun, ia menekankan bahwa kunci sukses dalam beradaptasi adalah keterbukaan, semangat belajar, dan keberanian untuk bertanya.

Azra juga membagikan beberapa tips sukses bagi mahasiswa dalam mengelola waktu dan kehidupan akademik. Pertama, kenali gaya belajar masing-masing, apakah lebih fokus di pagi, siang, atau malam hari. Kedua, jangan takut mengatakan “tidak” agar tidak terbebani dengan pekerjaan yang berlebihan. Ketiga, hindari multitasking agar tetap fokus dan hasil kerja lebih maksimal. Keempat, lakukan evaluasi diri secara berkala untuk mengetahui apa yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan.

“Semoga apa yang kita bahas hari ini bisa memotivasi teman-teman semua. Ingat, selalu ada jalan untuk menyeimbangkan semuanya, asalkan kita mau terus mencoba dan terus belajar. Jangan lupa untuk mendengarkan tubuh dan pikiran—istirahat itu penting, dan menjaga kesehatan mental itu tidak kalah penting,” tutup Azra dengan penuh semangat.

Dengan strategi yang tepat, mahasiswa dapat tetap produktif tanpa harus mengorbankan kehidupan sosial dan kesehatan mental mereka. Tetaplah mencoba, belajar, dan menemukan ritme terbaik dalam mengatur waktu!

yuk tonton UTM Talk di YouTube UTM Jakarta
https://www.youtube.com/watch?v=b1nSLTxAaA0&pp=ygULdXRtIGpha2FydGE%3D

Share it :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *