
Jakarta, 8 Maret 2025 – Universitas Teknologi Muhammadiyah (UTM) Jakarta sukses menggelar acara Bincang Dosen Edisi 1 dengan tema Implementasi AI dalam Lingkungan Akademik. Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa dan civitas akademika mengenai pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam dunia pendidikan.
Acara ini dibuka langsung oleh Dr. Suhana, S.Pi, M.Si, selaku Wakil Rektor III UTM Jakarta, yang menegaskan bahwa kegiatan Bincang Dosen adalah inisiatif tim humas UTM Jakarta sebagai wadah diskusi dan sosialisasi gagasan dari para dosen kepada mahasiswa dan masyarakat luas. “Harapannya, melalui diskusi ini, mahasiswa dapat memahami bagaimana memanfaatkan AI dengan optimal serta menggunakannya secara bertanggung jawab,” ujar Dr. Suhana dalam sambutannya.
Hadir sebagai pembicara utama, Rasenda, S.Kom., M.Kom., Ketua Program Studi Bisnis Digital UTM Jakarta, yang menjelaskan secara rinci mengenai konsep dasar AI, prinsip kerja Generative AI (Gen AI), serta penerapannya dalam dunia pendidikan.
“AI berfungsi sebagai alat berbasis teknologi kecerdasan buatan yang dapat menganalisis dan mengolah big data untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi pengguna, baik mahasiswa maupun dosen,” ungkap Rasenda.
Dalam pemaparannya, ia juga menjelaskan beberapa manfaat AI dalam dunia akademik, di antaranya yaitu Pertama, bagi Mahasiswa, AI dapat membantu dalam proses pembelajaran, meningkatkan kreativitas, serta menyediakan materi edukatif yang lebih interaktif dan adaptif. Kedua, bagi Dosen, AI dapat digunakan untuk mengembangkan materi ajar yang lebih inovatif, seperti modul pembelajaran interaktif yang menyesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa.
Namun, di balik manfaatnya, AI juga memiliki sejumlah risiko, seperti toxicity, misinformasi, dan keamanan data. Rasenda menegaskan bahwa penggunaan AI harus tetap memperhatikan etika, seperti menghindari plagiarisme dan penyalahgunaan teknologi.
Acara ini dimoderatori oleh Hadi Firmansyah, mahasiswa Program Studi Rekayasa Komputer UTM Jakarta, yang turut menggiring diskusi menjadi lebih interaktif dengan sesi tanya jawab antara pembicara dan peserta.
Antusiasme peserta terlihat dari kehadiran 85 peserta yang turut serta dalam diskusi ini, baik mahasiswa maupun dosen. Para peserta aktif berdiskusi, mengajukan pertanyaan, serta berbagi pandangan terkait peran AI dalam dunia akademik.
Melalui acara ini, UTM Jakarta menegaskan komitmennya dalam mengedukasi mahasiswa mengenai perkembangan teknologi serta bagaimana memanfaatkannya secara bijak dalam dunia akademik. Kegiatan Bincang Dosen akan terus berlanjut dengan edisi-edisi berikutnya yang membahas topik relevan lainnya.
