
Jakarta, 17 Maret 2025 – Universitas Teknologi Muhammadiyah (UTM) Jakarta kembali mengadakan UTM Live Session dengan tema yang relevan bagi generasi muda, yakni “Ngabuburit Zaman Now: Dari Scroll Tiktok Tak Bermakna ke Scroll Berpahala”. Acara yang digelar secara daring melalui platform TikTok ini bertujuan untuk mengedukasi generasi muda agar lebih bijak dalam memanfaatkan media sosial, khususnya selama bulan Ramadan.
Acara ini menghadirkan M. Asmi Rizaldy, S.S, M.Li, dosen UTM Jakarta, sebagai pembicara utama, serta dipandu oleh Rizki Risdianto sebagai host. Diskusi yang berlangsung pada Senin, 17 Maret 2025, pukul 16.00 WIB ini memberikan wawasan mengenai bagaimana cara menggunakan media sosial secara lebih produktif dan bernilai ibadah.
Dalam sesi diskusi, M. Asmi Rizaldy menekankan pentingnya memilah dan memilih konten yang dikonsumsi di media sosial. “Banyak orang berpuasa namun tidak memperoleh apa-apa, kecuali rasa lapar dan haus, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Rasulullah. Oleh karena itu, jangan sampai kita termasuk dalam golongan tersebut,” ujarnya.
Beliau menambahkan bahwa umat Islam, khususnya generasi muda, memiliki kemampuan untuk membedakan mana konten yang bermanfaat dan mana yang tidak. “Kita disebut sebagai mumayiz, yaitu sudah mampu memilih mana yang baik dan mana yang buruk,” tambahnya.
Sebagai solusi, beliau menyarankan agar waktu yang ada diisi dengan membaca Al-Qur’an dan meningkatkan ibadah. “Di bulan Ramadan ini, kita dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an, mengingat bahwa ada dua momen penting dalam sejarah turunnya wahyu, yakni malam Lailatul Qadr dan Nuzulul Qur’an,” jelasnya.
Salah satu aspek penting yang dibahas dalam acara ini adalah bagaimana menggunakan media sosial dengan baik selama Ramadan. Media sosial dapat menjadi alat untuk menyebarkan kebaikan, seperti berbagi ilmu keislaman, memberikan motivasi, atau mengedukasi orang lain tentang ajaran Islam.
Namun, di sisi lain, media sosial juga memiliki dampak negatif jika tidak digunakan dengan bijak. Banyak konten yang tidak bermanfaat bahkan berpotensi membawa pengaruh buruk. Oleh karena itu, setiap individu harus bisa melakukan filter terhadap konten yang dikonsumsi dan tidak menyebarkan hoaks atau fitnah.
Acara ini memberikan wawasan penting bagi peserta mengenai bagaimana cara mengurangi kebiasaan scroll yang tidak produktif selama Ramadan. Teknologi dapat menjadi alat yang sangat bermanfaat jika digunakan dengan niat yang baik dan tujuan yang jelas. Oleh karena itu, UTM Jakarta mengajak seluruh generasi muda untuk lebih bijak dalam memanfaatkan media sosial agar dapat menebar kebaikan dan meningkatkan kualitas ibadah selama bulan suci ini.
Dengan adanya UTM Live Session ini, diharapkan masyarakat dapat semakin sadar akan pentingnya penggunaan media sosial yang positif serta dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari. Mari manfaatkan teknologi untuk mendekatkan diri kepada Allah dan menjadikan Ramadan sebagai momentum untuk memperbanyak amal serta kebaikan di dunia digital.